Kenali Jenis Atap Rumah Ekonomis Minimalis Terbaik dan Kelebihannya

Atap rumah memiliki peran yang penting untuk melindungi dan membuat penghuni rumah merasa nyaman. Ketika membangun rumah penting untuk mempertimbangkan jenis atap apa yang akan dipasang. Anda bisa menggunakan atap ekonomis dengan kualitas yang bagus.
Atap harus memiliki ketahanan yang baik terhadap perubahan cuaca. Kokoh dan tahan lama, sehingga tidak mudah rusak. Selain itu, pemilihan atap rumah yang tepat juga akan mempengaruhi tampilan eksterior rumah jadi lebih menarik.
Jenis Atap Ekonomis Minimalis untuk Hunian
Kebanyakan orang mengira atap rumah terbuat dari bahan tanah liat saja. Padahal terdapat berbagai macam pilihan atap dengan material penyusun yang berbeda-beda. Kemajuan teknologi melahirkan banyak inovasi dalam pembuatan atap rumah.
Masing-masing jenis atap memiliki karakteristik, keunggulan, dan harga yang berbeda. Cari tahu lebih banyak mengenai jenis atap agar bisa mendapatkan atap yang sesuai untuk rumah minimalis Anda. Berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis atap beserta kelebihannya:
Atap Tanah Liat
Atap dengan genting yang terbuat dari tanah liat menjadi jenis atap yang paling umum digunakan di Indonesia. Atap tanah liat dinilai cukup ekonomis dan mudah untuk didapatkan.
Atap tanah liat juga kuat, tidak akan diserang serangga dan mudah dalam proses pemasangannya. Karena mudah dibentuk, genting tanah liat tersedia dalam berbagai bentuk maupun model.
Namun atap tanah liat juga tidak luput dari kekurangan. Pemasangan atap jenis ini memang terbilang mudah, tapi membutuhkan banyak kayu untuk rangka atap. Selain itu genting tanah liat mudah berlumut jika tidak diberi cat pelapis.
Atap Beton
Sekilas rupa dari atap beton sama dengan atap tanah liat. Proses membuatnya memang dicetak seperti genting tanah liat pada umumnya. Tapi menggunakan beton untuk bahan pembuatan genting.
Karena terbuat dari beton, tentu atap yang satu ini jauh lebih kokoh. Tahan terhadap perubahan cuaca yang ekstrim, serangan serangga, bahkan kebakaran. Atap beton juga bisa memberikan tampilan yang lebih estetik.
Akan tetapi karena terbuat dari beton, mata bobot genting ini cukup berat. Membuat proses pemasangan atap beton jadi lebih lama. Harganya lebih tinggi dari atap tanah liat namun genting beton masih termasuk atap ekonomis.
Atap Seng
Kelebihan dari atap seng yaitu proses pemasangan atap tidak akan memakan waktu yang lama. Karena bentuk atap yang sudah dibuat lembaran ditambah bobot atap seng yang ringan. Selain itu harganya masih cukup terjangkau.
Namun kekurangan dari atap seng ialah mudah mengalami korosi hingga menimbulkan karat. Ketika hujan turun, suara dari air yang jatuh ke atap seng, akan menimbulkan suara yang sangat bising.
Lalu ketika ada angin yang cukup kencang, atap seng bisa terlepas bila pemasangan atapnya tidak dilakukan dengan benar. Tampilan atap seng juga akan membuat bangunan jadi terlihat tidak menarik setelah beberapa waktu.
Atap Multiroof
Atap multiroof merupakan jenis atap yang terbuat dari bahan metal. Bisa dari stainless steel, galvalume steel, standing steel, dan tembaga. Atap multiroof cocok untuk rumah minimalis. Karena desain atap multiroof yang lebih sederhana.
Selain itu kelebihan dari atap multiroof yaitu bobotnya yang ringan, minim perawatan, mudah saat dipasang, dan tahan gempa. Atap multiroof cocok digunakan untuk hunian yang berada di wilayah rawan gempa.
Meski terbilang canggih dan tahan akan gempa, atap multiroof bukan termasuk atap ekonomis. Harga jenis apa ini lebih tinggi dibanding jenis atap yang lain. Selain itu bahan metal membuat ruangan di bawah atap multiroof terasa panas.
Atap Sirap
Apabila Anda melihat rumah-rumah peninggalan Belanda, coba perhatikan atapnya. Anda akan menyadari bahwa jenis atap yang digunakan berbeda dengan jenis atap pada umumnya. Bangunan tua tersebut menggunakan atap sirap yang terbuat dari kayu.
Kayu dari jenis pohon tertentu dibentuk menjadi potongan-potongan atap. Selain dipakai oleh orang Belanda zaman dahulu, atap sirap juga bisa dipakai untuk rumah joglo khas Jawa. Serta digunakan juga pada gazebo.
Atap sirap dapat memberikan tampilan yang estetik dan natural pada rumah. Meskipun terbuat dari kayu, atap sirap dapat bertahan lama asalkan terus dirawat. Selain itu material kayu pada atap membuat ruangan di dalam lebih sejuk.
Akan tetapi atap sirap bukan termasuk atap ekonomis dan belum tentu cocok dengan konsep desain rumah minimalis. Selain itu atap sirap sulit didapatkan, hal tersebut membuat harga atap sirap jadi lebih mahal.
Atap Spandek
Atap spandek sebenarnya masih termasuk ke dalam jenis atap multiroof. Atap spandek terbuat dari campuran aluminium dan seng. Dengan perbandingan komposisi aluminium 55% dan seng 43%, lalu ditambah sedikit silicon.
Kelebihan dari atap spandek yaitu proses pemasangannya mudah. Memiliki struktur yang sederhana tapi kuat walaupun diterpa angin kencang. Tersedia berbagai pilihan warna yang bisa disesuaikan dengan desain bangunan.
Namun kekurangan dari atap spandek yaitu pemasangan harus dilakukan oleh tukang. Agar hasil akhir pemasangan lebih rapi.
Atap Bitumen
Atap bitumen banyak digunakan di negara-negara Eropa dan Amerika. Atap ini terbuat dari bahan aspal ditambah serat kayu. Sekarang atap bitumen juga mulai banyak ditemukan di Indonesia.
Atap bitumen dinilai kokoh, tahan lama, dengan bobot yang cukup ringan. Atap bitumen juga cocok dipasangkan pada rumah minimalis maupun hunian dengan desain yang mewah.
Namun atap berbahan bitumen bukan atap ekonomis, harganya tidak murah. Ditambah proses perawatannya juga membutuhkan biaya. Proses pemasangan dan perawatan atap juga perlu dilakukan oleh tukang yang ahli agar atap terpasang dengan benar.
Atap Fiber Semen
Atap ekonomis minimalis untuk rumah bisa dengan menggunakan atap fiber semen. Jenis atap ini memiliki kemampuan daya serap tinggi terhadap panas. Cocok digunakan untuk rumah di wilayah tropis yang menerima sinar matahari sepanjang tahun.
Selain itu, atap fiber semen juga mampu meredam suara dari luar rumah. Terutama saat turun hujan cukup deras. Sehingga penghuni tetap bisa beraktivitas nyaman di segala kondisi cuaca.
Keunggulan lain dari atap fiber semen yaitu usia pemakaian yang panjang, karena material fiber semen membuat atap jadi lebih tahan lama. Bila Anda hendak menggunakan atap fiber semen, sebaiknya pasang rangka atap baja ringan agar atap lebih kuat.
Bagi Anda yang mencari atap ekonomis yang terbuat dari fiber semen, Anda bisa memesan ke Djabesmen. Produsen atap fiber semen sejak tahun 1997. Anda akan mendapatkan produk bermutu dengan jaminan SNI.
Tersedia berbagai varian atap fiber semen berbagai ukuran. Temukan tipe atap fiber semen yang cocok untuk rumah minimalis Anda. Dapatkan informasi lebih banyak mengenai produk-produk djabesmen di akun media sosial Djabesmen seperti Instagram, Facebook , Youtube dan Tiktok . Jika Anda ingin bertanya lebih jauh terjak atap fiber semen Anda bisa menghubungi https://linktr.ee/contactdjabesmen/. Temukan atap ekonomis dan minimalis untuk rumah impian Anda di Djabesmen!

3 Jenis Atap Rumah Terkuat yang Paling Diminati
3 Jenis Atap Rumah Terkuat yang Paling Diminati
Baca Selengkapnya arrow_right_alt

Kenali Ciri Atap Fiber Yang Kuat Untuk Rumah
Kenali Ciri Atap Fiber Yang Kuat Untuk Rumah
Baca Selengkapnya arrow_right_alt

Jenis-Jenis Plafon Rumah yang Wajib Anda Tahu!
Sebelum membeli, kenali dulu setiap jenis plafon rumah agar tidak salah pilih! Berikut penjelasan selengkapnya.
Baca Selengkapnya arrow_right_alt

Manfaat dari Plafon Rumah
Apa manfaat plafon rumah? Selain untuk estetika, plafon juga memiliki fungsi lain. Berikut fungsi plafon selengkapnya!
Baca Selengkapnya arrow_right_alt