Cara Praktis dan Tepat Pasang Atap Gelombang Sendiri

Sesuai namanya, atap gelombang memiliki bentuk dan struktur yang bergelombang. Sehingga, teknik dan cara pasang atap gelombang tentu berbeda dengan cara memasang jenis atap lain.

Biasanya, atap gelombang dipakai karena mampu membantu pengaliran air hujan secara lebih lancar dan efisien. Dari aspek estetika dan keindahan, atap bergelombang juga bisa memberikan tampilan yang menarik secara visual.

Proses instalasinya pun cenderung mudah dan hemat biaya sebab atap gelombang biasanya terbuat dari bahan yang ringan. Oleh karena itu, ketahui bagaimana cara memasang atap bergelombang yang benar dan praktis.

Teknik dan Cara Pasang Atap Gelombang yang Praktis 

Untuk memasang atap dengan struktur gelombang, setiap lembaran atapnya harus dipasang dengan aman dan rapat untuk mencegah kebocoran air hujan dari celah gelombang. Adapun teknik dan cara pasang yang bisa Anda ikuti adalah sebagai berikut.

• Penentuan Ukuran dan Perencanaan

Sebelum memulai pemasangan atap, penting untuk melakukan perencanaan yang teliti. Rencanakan dan hitung luas area atap yang akan ditutup, lalu pastikan juga untuk memperhatikan kemiringan atap untuk memastikan drainase yang efektif.

• Persiapan Alat dan Bahan yang Dibutuhkan

Selanjutnya, siapkan seluruh peralatan dan material yang dibutuhkan, mulai dari atap, rangka atap, baut, palu, gergaji, meteran, dan lain sebagainya. Selain itu, jangan lupa menyiapkan APD seperti sarung tangan, helm proyek, dan kacamata pelindung.

• Pemasangan Rangka Atap

Langkah berikutnya adalah memasang rangka atap dari material yang kuat dan kokoh, seperti baja ringan atau kayu yang tahan cuaca. Pastikan rangka atap terpasang dengan rapi dan sejajar.

• Pemasangan Atap Gelombang

Setelah rangka terpasang dengan baik, mulailah memasang atap gelombang. Pastikan atap yang digunakan telah dipotong sesuai dengan ukuran yang diperlukan. Mulailah dari ujung atap, pasang atap gelombang dengan mengikuti arah kemiringan atap.

Gunakan baut untuk memastikan pemasangannya rapat dan aman. Pastikan pula bahwa atapnya dipasang berjajar dengan rapi, mengikuti pola gelombang yang konsisten.

• Penutupan dan Penyelesaian

Berikutnya, periksa dan pastikan tidak ada celah antara seng gelombang. Gunakan sealant atau bahan penutup tambahan untuk mencegah kebocoran jika dibutuhkan. Pastikan juga semua sambungan dan bagian tepi atap sudah ditutup dengan baik.

• Pembersihan dan Perawatan

Terakhir, lakukan pembersihan dengan membersihkan sisa-sisa material dan kotoran. Pastikan tidak ada bahan yang menempel atau yang dapat menghalangi aliran air hujan di atas atap.

Tips Pasang Atap Gelombang Sendiri

Selain itu, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan jika Anda ingin memasang atap gelombang sendiri agar hasilnya kokoh, tahan cuaca, anti bocor, dan tahan lama. Berikut beberapa di antaranya:

• Pilih Baut Atap yang Tepat

Saat memasang atap, pastikan Anda menggunakan baut yang tepat. Pilihlah baut dengan ukuran yang sesuai dengan tinggi gelombang. Misalnya untuk atap dengan tinggi gelombang ≤ 30 mm, gunakan baut spandek berukuran 12×50 mm. 

Pastikan juga baut tidak berkarat atau bekas, karena cenderung lebih sulit dipasang dibanding baut yang kondisinya masih baik. Selain itu, sebaiknya pilihlah baut drilling yang sudah dilengkapi seal karet untuk mencegah karat atau korosi.

• Pasang Baut dengan Rapat Agar Tidak Ada Celah

Saat memasang baut, pastikan Anda memasangnya dengan rapat untuk mencegah adanya celah antara atap dan rangka. Sebab, adanya celah atau ruang kosong dapat memungkinkan air hujan masuk ke dalam bangunan.

• Pastikan Alur Gelombang Lurus dan Seragam

Teknik pasang atap gelombang yang benar adalah dengan memastikan alur gelombangnya lurus dan seragam. Hal ini penting agar atap terlihat rapi dan seragam, serta untuk meminimalisir adanya celah penyebab kebocoran.

• Pastikan Overlapping Minimal 14 cm untuk Jenis Atap Berbeda

Jika Anda menggunakan dua jenis atap yang berbeda, misalnya atap fiberglass yang dipadukan dengan atap galvalum, pastikan ada jarak overlapping minimal 14 cm antara kedua jenis atap tersebut untuk mencegah bocor atau celah dari sambungan.

• Ketahui Arah Angin agar Sambungan Tidak Renggang

Sebelum memulai pemasangan atap gelombang, penting untuk mengetahui arah angin yang dominan di area bangunan. Misalnya, jika angin biasanya berhembus dari timur ke barat, sebaiknya mulailah memasang atap dari arah timur.

• Cegah Bocor dan Redam Panas dengan Memasang Insulasi

Untuk mencegah kebocoran dan meredam panas yang masuk ke dalam bangunan, disarankan untuk memasang insulasi. Pilih material insulasi yang sesuai dengan kebutuhan bangunan.

• Tentukan Jenis Material dan Tipe Gelombang pada Atap

Ketika memilih material atap gelombang, perhatikan kekuatan dan daya tahan material tersebut terhadap cuaca ekstrem, seperti terik matahari, hujan, dan angin kencang. Selain itu, pilihlah material yang tahan karat atau korosi.

Saat memilih atap, pertimbangkan juga tipe atau ukuran gelombang yang sesuai dengan kebutuhan atau preferensi. Tipe gelombangnya sendiri dapat bervariasi, mulai dari gelombang kecil yang lebih rapat hingga gelombang besar yang lebih renggang.

Tips Memilih Atap Gelombang yang Tepat

Setelah mengetahui seperti apa cara pasang atap gelombang yang benar dan praktis, pahami pula bagaimana cara memilih atap gelombang yang tepat sesuai kebutuhan. Berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan:

• Pertimbangkan Bentangan dan Model Atap

Pertama-tama, perhatikan bentangan dan model atap bangunan Anda. Jika bentang kuda-kudanya lebar, sebaiknya hindari penggunaan atap gelombang tipe menerus. Pastikan atapnya tebal dengan tinggi gelombang minimal ≥ 3 sentimeter.

Tujuannya adalah untuk menopang beban dan memberikan kekuatan struktural yang baik. Selain itu, perlu diperhatikan bahwa semakin kecil jari-jari dari suatu atap lengkung, maka resiko bocor semakin rawan terjadi.

• Perhatikan Kesesuaian Model dan Tinggi Gelombang

Jika Anda memasang dua jenis atap gelombang dengan bahan berbeda secara bersamaan, seperti fiberglass dan galvalum, pastikan model dan tinggi gelombang keduanya sama persis.

Hal ini penting agar sambungan antara kedua atap tersebut bisa rapat. Jika model dan ukuran gelombang sama, maka atap akan saling mengunci dan tidak akan ada celah di antara keduanya, sehingga kebocoran bisa diminimalisir.

• Pertimbangkan Bahan dan Kualitas Material

Terakhir, pilihlah atap gelombang yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi dan tahan terhadap cuaca ekstrem dan korosi. Pastikan juga material atapnya memiliki ketebalan yang cukup untuk memberikan kekuatan dan ketahanan yang optimal.

Salah satu material yang paling direkomendasikan dan populer digunakan saat ini adalah atap fiber semen. Sesuai namanya, atap ini terbuat dari bahan campuran serat fiber sehingga lebih kokoh namun bobotnya tetap ringan.

Jika Anda membutuhkan atap gelombang dari material fiber semen tahan karat yang berkualitas, Djabesmen adalah solusinya. Produk atap fiber Djabesmen tersedia dalam berbagai varian, termasuk atap gelombang.

Di antaranya yaitu ada atap Djabes 6 dengan gelombang besar serta Djabes 11 dan Djabes 14 yang memiliki gelombang kecil. Jika ingin atap dengan tampilan menyerupai genteng tanah liat namun dalam bentuk lembaran fiber, maka pilihannya adalah Djabes Genteng.Seluruh produk Djabesmen dapat diaplikasikan pada berbagai jenis rangka secara fleksibel. Jika tertarik untuk pasang atap gelombang Djabesmen, Anda bisa menghubungi kami melalui tautan berikut atau kunjungi http://www.djabesmen.co.id.