Pentingnya Memiliki Sistem Ventilasi Atap Rumah yang Baik
Menciptakan sirkulasi udara yang baik di rumah dapat Anda lakukan dengan menyediakan sistem ventilasi atap yang memadai. Untuk melakukannya, Anda harus teliti dan cermat dalam memilih jenis ventilasi atap yang akan digunakan.
Hal tersebut akan membantu Anda dan seluruh penghuni rumah merasa nyaman karena terhindar dari rasa pengap, panas, maupun lembab. Lantas bagaimanakah sebuah sistem ventilasi yang efektif itu? Mari ketahui lebih lanjut melalui pembahasan berikut!
Pentingnya Sistem Ventilasi Atap bagi Rumah
Pada sebuah rumah, udara yang masuk akan naik ke bagian atas rumah. Keberadaan ventilasi atap akan berperan sebagai jalan keluar dari udara tersebut agar tidak terjebak di langit-langit rumah dan meningkatkan risiko munculnya jamur karena terlalu lembab.
Itulah mengapa, Anda perlu membuat sistem ventilasi yang memadai pada atap rumah. Selain mengurangi risiko pertumbuhan jamur yang tidak sehat bagi penghuni rumah, ventilasi atap akan melancarkan sirkulasi udara dan membuat hawa di dalam rumah lebih sejuk.
Kemudian, cuaca panas dan hujan di Indonesia yang tidak menentu menjadi faktor pendukung yang mengharuskan Anda memiliki pengaturan ventilasi atap yang proporsional. Bila tidak memilikinya, rumah Anda akan terasa pengap dan gerah selama musim panas.
Begitupun selama musim hujan, yang mana hawa di dalam rumah berisiko jadi lengas dan lembab. Bila dibiarkan, maka kondisi udara di dalam rumah menjadi kurang sehat. Jadi, segera putuskan untuk membuat sistem ventilasi atap yang sesuai dengan desain atap rumah Anda.
Tiga Jenis Ventilasi Atap Rumah
Setelah mengetahui pentingnya keberadaan ventilasi pada atap rumah, Anda sebaiknya juga mengenali jenis-jenis ventilasi untuk atap rumah. Faktor seperti letak rumah, arah angin, hingga bukaan atap turut mempengaruhi ketiga jenis ventilasi atap berikut ini.
-
Evaporative Cool Towers
Sistem ventilasi ini memungkinkan udara luar dengan sifat kering dan panas berubah menjadi lebih dingin jika memasuki bangunan. Hal tersebut diwujudkan dengan pengaplikasian media air pada bangunan.
Lebih tepatnya, sistem ini menerapkan penguapan pendinginan dengan metode pasif berupa pendinginan terhadap udara luar yang kering dan panas.
Udara dari luar tersebut masuk, kemudian terjadi proses sirkulasi pada bangunan melibatkan komponen pendingin berupa media air.
Proses tersebut terjadi di puncak menara, yang menyebabkan suhu udara menurun dan kelembabannya bertambah. Udara tersebut jadi lebih padat akibat penguapan air yang menuruni menara, lalu keluar melalui bukaan di bawah cooling tower.
-
Stack Ventilation
Sistem ventilasi atap yang kedua adalah stack ventilation atau bisa Anda sebut juga sebagai ventilasi pasif. Sistem ini berawal dari sang penggagas, yaitu Bo Adamson serta Wolfgang Feist, dan cukup populer pengaplikasiannya di Eropa.
Ventilasi atap menggunakan sistem stack ventilation sudah berlaku sejak tahun 1988. Sistem ini mampu mengatur pendinginan maupun pemanasan secara alami.
Untuk menggunakan sistem ini, Anda harus membuat lubang atau rongga pada sisi jendela ataupun dinding yang letaknya sejajar dengan arah angin. Anda harus menyesuaikan besar lubang dengan fasilitas dan aturan ruangan.
Sebagai contoh, lubang luasnya sepuluh persen dari luas ruangan yang ingin dipasang ventilasi. Kemudian, Anda sebaiknya tidak meletakkan rak di dekat jendela yang ingin diletakkan stack ventilation.
Alasannya adalah agar tidak terkena sinar matahari langsung serta dapat menambah tingkat keamanannya. Satu catatan yang harus Anda perhatikan jika menggunakan stack ventilation adalah harus mengatur suhu secara manual agar sirkulasi udara tetap lancar.
-
Cross Ventilation
Jenis ventilasi atap yang satu ini sangat memadai untuk rumah-rumah di wilayah tropis, termasuk di Indonesia. Jumlah bukaan pada sistem ini ada dua di satu ruangan, yang posisinya saling berhadapan.
Letak cross ventilation tidak wajib berada di jendela maupun dinding. Anda bisa meletakkannya di bagian atas. Untuk pengoperasian sistem ventilasi atap ini yaitu dengan memanfaatkan perbedaan antar tekanan angin.
Itulah mengapa diperlukan area dengan celah yang memiliki dua tekanan berbeda, satu lebih tinggi dan satu tekanan lain lebih rendah. Perbedaan tekanan tersebutlah yang akan mendorong terjadinya sirkulasi udara bersih dari luar ke dalam rumah.
Ukuran ventilasi dengan sistem cross jika menurut standar SNI adalah dua puluh persen dari total seluruh ruangan yang akan digunakan. Pertimbangan ukuran tersebut sudah mencakup penerangan dari matahari.
Adapun arah ventilasi dapat Anda buat secara sarong, baik ke kanan maupun ke kiri. Lalu, posisikan perabotan rumah tangga Anda di bagian pinggirnya agar memperlancar sirkulasi udara.
Penerapan sistem ventilasi jenis cross ini akan sangat berpengaruh pada pemakaian air conditioner yang cenderung berkurang. Penggunaan lampu pun bisa Anda hemat sebab ventilasi ini mempermudah masuknya cahaya matahari.
Lima Faktor Pendukung agar Ventilasi Atap Memadai
Setelah mengetahui tiga jenis sistem ventilasi atap yang bisa Anda gunakan, mari simak apa saja faktor pendukung yang perlu Anda perhatikan agar dapat menghasilkan sistem ventilasi yang memadai.
-
Lokasi Ventilasi
Anda perlu memperhatikan letak ventilasi agar strategis untuk menciptakan sirkulasi udara masuk dan keluar yang lancar. Apabila rumah Anda memiliki area loteng, cukup menggunakannya dengan memperhitungkan dimensi panjang serta lebar area tersebut.
Dimensi yang didapat kemudian Anda bagi dengan 300. Lalu, ikuti luas atap rumah Anda untuk menentukan besaran ventilasi. Setelah itu, Anda bisa memposisikan ventilasi dengan jarak 40 cm di bawah bagian puncak dari atap rumah.
Posisi tersebut merupakan titik kumpul udara panas yang naik dari bawah. Sebagai catatan, pemasangan ventilasi atap rumah sebaiknya Anda sesuaikan dengan model atap agar berfungsi lebih optimal.
-
Plafon yang Tinggi
Bila langit-langit rumah Anda buat lebih tinggi, maka sirkulasi udara cenderung lebih lancar. Maka dari itu, Anda bisa membuat plafon yang tinggi agar ruangan di dalam rumah terasa sejuk karena perputaran udaranya lancar dan tidak terjebak di satu tempat.
-
Furnitur Berbahan Kayu
Pemilihan bahan furnitur ternyata juga berpengaruh dalam mendukung fungsi ventilasi atap rumah. Anda bisa memilih furnitur berbahan dasar alam yang bersifat mudah menyerap suhu udara, seperti kayu, rotan, hingga bambu.
-
Pengadaan Elemen Air
Untuk menjaga kelembaban rumah tetap stabil, Anda bisa menambahkan elemen air pada area tertentu. Contoh pengadaan elemen air mulai dari membangun kolam renang, membuat air mancur, sampai dengan meletakkan akuarium.
-
Penambahan Rongga
Mengingat letaknya yang berhadapan langsung dengan sinar matahari, intensitas penyerapan panas sebuah atap otomatis akan lebih banyak. Maka dari itu, Anda bisa memberi rongga yang berperan sebagai ventilasi udara pada atap rumah.
Sedikit tips untuk menambah hawa sejuk di dalam rumah Anda adalah dengan menggunakan atap rumah yang terbuat dari tanah liat. Bahan tersebut mampu menyerap panas dengan optimal, lalu menyebarkannya ketika suhu udara turun di malam hari.
Demikian informasi mengenai sistem ventilasi atap yang penting untuk Anda miliki di rumah agar dapat mendukung kelancaran sirkulasi udara. Hindari rumah berhawa pengap dan lembab dengan penerapan sistem ventilasi yang sesuai kondisi rumah Anda.
Referensi
https://www.pinhome.id/blog/ventilasi-atap-rumah/
https://www.colonyroofers.com/blog/2023/january/what-are-the-best-ways-to-ventilate-a-roof-/
https://www.bangizaltoy.com/2020/10/ventilasi-udara-di-atap-rumah.html
Jenis-Jenis Plafon Rumah yang Wajib Anda Tahu!
Sebelum membeli, kenali dulu setiap jenis plafon rumah agar tidak salah pilih! Berikut penjelasan selengkapnya.
Baca Selengkapnya arrow_right_alt
Manfaat dari Plafon Rumah
Apa manfaat plafon rumah? Selain untuk estetika, plafon juga memiliki fungsi lain. Berikut fungsi plafon selengkapnya!
Baca Selengkapnya arrow_right_alt
Peran Penting Atap dalam Efisiensi Energi
Anda sekarang dapat melakukan efisiensi energi melalui pemilihan atap yang tepat. Bagaimana bisa? Berikut ini peran atap dalam penghematan energi!
Baca Selengkapnya arrow_right_alt
Apa Itu Nok Atap?
Nok atap atau bubungan berfungsi melindungi rumah dari cuaca buruk. Ketahui fungsi dan jenis-jenisnya di sini!
Baca Selengkapnya arrow_right_alt