5 Bentuk Atap Rumah yang Cocok untuk Iklim Tropis

Ketika membangun hunian Anda perlu mempertimbangkan kondisi iklim, terutama dalam memilih bentuk atap rumah. Karena Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis, dibutuhkan atap rumah yang tahan akan panas dan curah hujan yang tinggi.

Saat masuk musim kemarau, atap rumah harus kuat menahan terik matahari yang menyengat. Kemudian bentuk atap harus cukup miring atau curam, agar air hujan bisa dengan mudah mengalir ke bawah. Atap juga harus kokoh menahan beban dari air hujan.

Bila memilih bentuk atap yang kurang pas, maka bagian pelindung rumah ini akan mudah rapuh dan rusak. Karena itulah Anda perlu mengetahui bentuk-bentuk atap yang cocok untuk rumah di daerah iklim tropis, seperti Indonesia.

Bentuk Atap Rumah yang Cocok Untuk Iklim Tropis

Bentuk atap bisa didesain sedemikian rupa, dicocokkan dengan konsep desain eksterior rumah. Atap juga akan menambahkan nilai estetik suatu bangunan. Namun karena kita tinggal di wilayah tropis, maka membangun atap rumah perlu mempertimbangkan faktor iklim. Sehingga rumah bisa kuat di setiap cuaca dan terpelihara dengan baik. Tidak sulit merawat atap dan Anda juga tetap bisa mendesain eksterior rumah sesuai keinginan.

Faktor penting dalam membangun atap rumah adalah sudut kemiringan atap yang harus curam. Sekitar 35 sampai 45 derajat. Struktur atap yang miring dibuat agar air hujan tidak lama tertahan di atap dan langsung mengalir ke talang air, yang kemudian dibuang ke tanah.

Selain air, dedaunan kering yang tersangkut di atap juga bisa langsung jatuh ke tanah, jika bidang atap cukup miring. Sehingga penghuni rumah tidak perlu membersihkannya setiap waktu. Berikut ini 5 bentuk atap rumah yang cocok untuk iklim tropis:

Atap Bentuk Pelana

Variasi atap rumah yang cukup umum digunakan orang Indonesia adalah atap bentuk pelana. Bentuk atap ini sama seperti pelana kuda, terdiri dari dua sisi yang miring. Kedua sisi tersebut membentuk segitiga. Atap model pelana memiliki bentuk desain yang sederhana, pemasangannya juga mudah dengan biaya yang lebih terjangkau. Kelebihan lainnya, atap pelana minim mengalami kebocoran selama Anda membangun atap dengan sudut kemiringan yang tepat. Selain itu, atap rumah bentuk pelana membuat bagian dalam rumah terasa lebih sejuk. Itu karena model atap ini bisa menyerap panas dengan maksimal. Hawa panas dari luar akan terkunci di dalam plafon.

Atap Bentuk Perisai

Bentuk atap rumah lainnya yang populer di Indonesia yaitu atap dengan bentuk perisai. Model atap ini terdiri dari empat bidang miring. Tapi sedikit berbeda dengan atap limas, bagian ujung atap perisai tidak dibuat mengerucut menjadi satu titik pucuk di bagian tengah.

Model perisai mempunyai kemiringan yang lebih landai dari atap pelana. Sehingga memberikan efek lebih besar dan luas pada rumah. Selain cocok digunakan di iklim tropis, bentuk atap ini juga bisa dipakai di daerah dengan empat musim.

Kelebihan dari bentuk atap perisai yaitu kuat menahan terpaan angin yang kencang. Cukup efektif untuk mengalirkan air hujan ke talang air di pinggiran atap.

Selain itu, model atap perisai juga memberikan ruang tambahan di langit-langit rumah yang bisa dimanfaatkan menjadi loteng.

Atap Bentuk Limas Atap bentuk limas disebut juga dengan atap piramida. Itu karena model atap ini mempunyai bentuk mirip piramida. Di mana keempat sisi yang miring, bagian atasnya dibuat mengerucut menjadi satu titik.

Keunggulan dari atap limas yaitu strukturnya sangat stabil. Air hujan juga lebih mudah mengalir ke bawah rumah, karena kemiringan atap yang cukup curam.

Model atap limas juga memberikan ruang lebih berupa loteng, yang bisa digunakan untuk kamar, gudang penyimpanan, atau ruang lainnya.

Atap Bentuk Bonet Atap rumah dengan bentuk bonet merupakan gabungan dari bentuk atap limas dan hip. Bagian limas di bagian puncak atap sedangkan bagian bawah atap lebih melebar dengan bentuk seperti trapesium.

Bentuk atap bonet mirip dengan rumah joglo dari suku Jawa, dengan bagian bawah yang lebih menjorok ke area luar bangunan. Selain banyak ditemukan di daerah jawa, bentuk atap bonet juga banyak dipakai di Amerika serikat.

Atap Bentuk Gambrel Bentuk atap rumah lainnya yang bisa digunakan di Indonesia yaitu bentuk gambrel. Model atap ini digunakan pada rumah-rumah lama peninggalan masa kolonialisme Belanda. Anda mungkin pernah menemukan rumah dengan atap gambrel di Indonesia.

Ciri khas dari atap bentuk gambrel yaitu terdiri dari empat sisi yang simetris. Dua sisi di bagian atas lebih landai dan pendek. Sedangkan dua sisi lainnya dibuat sangat curam di bagian bawah.

Karena atap gambrel memiliki kemiringan yang cukup curam, air hujan lebih mudah jatuh dari atap. Sehingga atap rumah tidak mendapatkan beban yang berlebih dari air hujan.

Anda dapat memilih 5 bentuk atap di atas untuk membangun rumah yang kokoh dan tahan akan cuaca. Sesuaikan bentuk atap dengan struktur banguan rumah. Anda bisa mendapatkan desain fasad rumah yang diinginkan dengan atap yang kuat.

Material Atap Rumah di Daerah Iklim Tropis Selain memperhatikan bentuk atap rumah yang tepat, Anda juga perlu memilih jenis material atap yang berkualitas. Supaya atap rumah dapat tahan lama dan proses perawatannya lebih mudah. Berikut ini jenis material atap rumah yang cocok dengan iklim tropis:

Fiber Semen Meski atap fiber semen sering digunakan untuk tempat bisnis dan industri tapi, atap rumah juga bisa terbuat dari material fiber semen. Bentuknya mirip seperti atap asbes, tapi berbeda dengan asbes, material atap ini tidak akan membuat bagian dalam rumah panas. Selain itu material ini tidak akan menimbulkan suara bising saat hujan. Membuat atap fiber semen cocok untuk semua kondisi cuaca di wilayah tropis. Daya tahan atap ini kuat dan mudah untuk dipasang, harganya juga cukup terjangkau.

Tips Memelihara Atap Rumah agar Tahan Lama Bagian atap rumah biasanya paling jarang mendapatkan perhatian untuk perawatan. Namun jika Anda ingin atap rumah dapat bertahan lama, Anda perlu melakukan proses pemeliharaan secara berkala. Dengan begitu atap rumah tidak perlu diganti hingga puluhan tahun lamanya.

Berikut ini tips memelihara atap rumah agar lebih tahan lama: Membersihkan Atap Bersihkan atap rumah minimal 2 pekan sekali. Buang daun, sampah, dan kotoran lainnya yang mungkin ada pada atap. Selain itu pastikan tidak ada kotoran yang menyumbat pada saluran air. Sebab talang air yang tersumbat akan merusak cat. Jika daun menumpuk lalu membusuk di talang air, akan menyebabkan masalah lainnya. Pastikan Anda menggunakan alat bantu saat membersihkan atap agar bisa lebih cepat selesai. Serta untuk menjaga keselamatan diri Anda selama membersihkan atap.

Bersihkan Lumut pada Atap Atap rumah di Indonesia mudah berlumut karena kondisi udara yang lembab. Terutama pada genting dengan tanah liat, lumut bisa tumbuh dengan subur. Lumut pada atap harus segera disingkirkan, karena tumbuhan ini bisa menjebak air dan lama kelamaan merusak material atap. Cara membersihkannya dengan menggunakan produk yang mengandung garam kalium.

Pilih Atap Berkualitas Pilih material atap berkualitas yang cocok dengan kondisi geografis dan iklim daerah tempat tinggal. Anda bebas memilih bentuk atap rumah sesuaikan dengan bentuk bangunan. Untuk proteksi tambahan, Anda bisa mengecat atap dengan cat waterproof, agar tidak gampang bocor.

Jaga dari Gangguan Binatang Selain faktor cuaca dan iklim, keberadaan hewan juga bisa merusak atap rumah. Salah satu hewan pengganggu yang menjadi hama adalah tikus. Binatang pengerat ini senang berada di bagian dalam atap. Tikus membuat atap secara perlahan rusak. Selain itu kotoran yang ditinggalkannya menimbulkan bau tidak sedap dan menjadi bibit penyakit. Karena itulah Anda perlu membasmi tikus-tikus yang suka berdiam di atas plafon. Bisa dengan cara membuat jebakan untuk menangkap tikus.

Dengan memperhatikan material dan bentuk atap yang cocok, Anda dapat membangun tempat tinggal yang kokoh. Pastikan Anda memasang bentuk atap yang sesuai untuk rumah di wilayah tropis yaitu memiliki tingkat kemiringan yang cukup curam. Sedangkan material atap bisa menggunakan beberapa jenis bahan yang sudah disebut di atas. Bagi Anda yang mencari atap rumah fiber semen, Anda dapat memasang atap fiber semen dari Djabesmen.

Tersedia beberapa tipe atap ada yang memiliki gelombang berukuran besar dan ada yang berukuran kecil. Djabesmen juga memproduksi genteng fiber semen untuk bangunan tempat tinggal. Jika anda tertarik ingin

Atap fiber Djabesmen sudah berstandar SNI, mempunyai permukaan yang licin dengan bentuk gelombang yang lebih tinggi. Tinggi gelombang dibuat seragam agar air hujan bisa mengalir lebih lancar dan mencegah terjadinya kebocoran. Gunakan material fiber semen dari Djabesmen dan bangun bentuk atap rumah idaman Anda! Untuk mengajukan pertanyaan, silakan mengisi formulir online atau menghubungi kami di laman https://djabesmen.co.id/kontak dan jangan lupa selalu ikuti social media kami di Instagram , Facebook & Youtube untuk mendapatkan informasi mengenai bahan material bangunan terutama atap fiber semen.