Atap rumah memiliki fungsi yang sangat penting untuk melindungi penghuni rumah dari berbagai gangguan, misalnya cuaca panas dan hujan. Oleh karena itu

Secara umum, ventilasi rumah berperan sebagai sistem untuk pertukaran udara, sehingga udara di dalam rumah tetap terjaga. Selain itu, ventilasi juga memiliki berbagai fungsi lain untuk kesehatan dan kenyamanan seluruh penghuni rumah.

Karena mempunyai fungsi yang penting, maka perlu dioptimalkan sehingga kesehatan keluarga tetap terjaga. Dengan adanya ventilasi yang baik, maka berbagai aktivitas di dalam rumah juga bisa menjadi lebih nyaman.

Fungsi Ventilasi Rumah untuk Kesehatan dan Kenyamanan

Sebelumnya, telah disinggung bahwa terdapat berbagai fungsi dari ventilasi. Inilah penjelasan lebih lanjut dari berbagai fungsi pentingnya ventilasi rumah yang sebaiknya Anda ketahui, sehingga bisa mengoptimalkannya.

• Mengatur Sirkulasi Udara

Fungsi paling umum dari ventilasi rumah adalah mengatur sirkulasi udara di dalam ruangan. Bisa juga disebut bahwa fungsinya adalah mengatur udara yang masuk dan keluar.

Adanya sistem sirkulasi udara ini, memiliki berbagai dampak baik untuk kesehatan dan kenyamanan penghuni rumah. Untuk lebih jelasnya, akan dibahas pada fungsi-fungsi setelah ini.

• Membersihkan Udara atau Menyediakan Udara Bersih

Dengan adanya sirkulasi sesuai dengan penjelasan sebelumnya, maka rumah akan mendapatkan udara yang lebih bersih.

Jika rumah memiliki ventilasi yang baik dan sirkulasi udaranya menjadi lancar, maka udara kotor dapat dibuang keluar rumah. Dengan begitu, udara di rumah akan semakin bersih.

Udara bersih dari luar juga bisa masuk ke rumah, ini membuat bagian dalam rumah semakin segar dan nyaman.

• Menjaga Kelembaban dan Suhu Udara

Fungsi selanjutnya dari ventilasi rumah adalah untuk menjaga kelembaban serta suhu udara di dalam ruangan.

Hal ini sangat berguna bagi rumah Anda, karena ruangan rumah yang lembab dapat memiliki berbagai risiko. Jamur bisa saja tumbuh jika rumah Anda terlalu lembab. Efek jangka panjangnya, dapat merusak berbagai komponen yang ditumbuhi jamur.

Selain kelembaban, suhu juga dapat terjaga dengan baik. Sirkulasi yang baik membuat suhunya dapat terkontrol dan ruangan menjadi lebih sejuk.

• Mengurangi Polusi

Secara disadari ataupun tidak, terdapat berbagai jenis polusi yang bisa muncul dari dalam rumah Anda.

Berbagai jenis bahan kimia bisa dikeluarkan oleh kompor dapur, misalnya zat nitrogen dioksida. Proses memasak lainnya juga bisa jadi menyebabkan polusi, baik polusi kimia maupun zat lainnya.

Peralatan pembersih rumah juga sering menggunakan bahan kimia, misalnya klorin dan amonia. Polusi juga bisa timbul dari aktivitas sehari-hari lainnya yang dilakukan di dalam rumah. Hal itu termasuk berbagai jenis hobi, misalnya melukis dengan cat.

Selain itu, jika ada anggota keluarga yang merokok, pastinya itu sangat berdampak terhadap kualitas udara di dalam rumah.

Karena berbagai jenis polusi tersebut, dibutuhkan ventilasi rumah yang baik sehingga zat berbahaya dapat dibuang ke luar. Tanpa ventilasi yang cukup, maka zat tersebut akan menumpuk di dalam rumah dan berdampak buruk bagi kesehatan.

• Mengurangi Risiko Penyakit

Jika udara di dalam rumah memiliki kualitas yang buruk, maka terdapat berbagai risiko kesehatan yang muncul. Berbagai penyakit menular bisa menyebar jika udara tidak memiliki sirkulasi yang baik.

Polusi di dalam rumah yang tidak dibuang ke luar, juga bisa menjadi sumber penyakit bagi penghuni rumah. Sebagai contoh, penyakit asma bisa timbul karena polusi asap rokok.

Jenis-jenis Ventilasi

Terdapat tiga jenis ventilasi yang bisa digunakan untuk rumah Anda, berikut adalah penjelasan dari setiap jenisnya.

• Ventilasi Alami

Jenis pertama adalah ventilasi alami, misalnya jendela yang memang harus ada di semua rumah. Umumnya, jendela bisa dibuka dan ditutup sesuai dengan keperluan. Misalnya, ketika pagi hari dibuka, lalu ditutup ketika sudah menjelang malam.

Selain jendela, jenis ventilasi alami lainnya misalnya cerobong asap yang juga berfungsi untuk pertukaran udara.

• Ventilasi Mekanik

Selanjutnya, ada ventilasi mesin yang dapat membantu kinerja ventilasi alami. Contoh ventilasi mesin yaitu AC, kipas angin, serta exhaust fan.

Berbagai jenis mesin tersebut memiliki fungsi untuk mempercepat sirkulasi udara dalam ruangan.

• Ventilasi Campuran

Sebagian ruangan di rumah Anda mungkin membutuhkan ventilasi yang lebih maksimal, misalnya di kamar mandi dan dapur.

Bisa jadi, Anda memasangkan exhaust fan meskipun sudah disediakan jendela, untuk memaksimalkan fungsinya. Hal ini bisa disebut sebagai ventilasi jenis campuran.

Cara Mengoptimalkan Ventilasi Rumah

Karena fungsinya sangat vital bagi kesehatan serta berpengaruh bagi kenyamanan, maka keberadaan ventilasi perlu dioptimalkan.

• Jangan Lupa Membuka Jendela

Seringkali, banyak orang yang malas membuka jendela pada pagi hari. Lalu, bisa jadi sampai sore pun jendela sama sekali tidak terbuka karena terlanjur lupa.

Namun, sebaiknya hal seperti itu jangan dibiasakan, perlu dipahami bahwa sangat penting untuk menjaga sirkulasi udara.

• Jika Udara Luar Kotor, Lengkapi Jendela dengan Penyaring

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua udara dari luar itu bersih. Bisa jadi, polusi justru bersumber dari luar, bukan dari dalam rumah.

Mungkin saja, udara luar berpotensi mengandung banyak polusi, misalnya debu jalan, asap kendaraan, atau bahkan asap pabrik.

Jika lingkungan rumah Anda seperti itu dan tidak bisa meletakkan ventilasi alami di tempat yang lebih baik, maka solusinya bisa dengan penyaring. Anda bisa memakai penyaring untuk jendela rumah, misalnya dengan kasa.

Anda bisa memakai penyaring yang membuat udara tetap bisa melakukan sirkulasi, namun debu dan polusi tidak bisa masuk.

• Kelembaban Udara Perlu Dijaga

Terdapat berbagai hal yang bisa menyebabkan udara di dalam rumah menjadi lembab. Sebagai contoh, adanya bocoran di tempat tertentu atau ada aliran air yang tidak dikontrol dengan baik.

Hal ini perlu menjadi perhatian Anda, sebaiknya segera cari solusi sesuai dengan permasalahannya.

• Perhatikan Sumber Polusi

Sebelumnya, telah dibahas mengenai berbagai polusi yang bisa timbul dari rumah. Berbagai peralatan rumah tangga bisa menghasilkan polusi, misalnya kompor dan pembersih.

Oleh sebab itu, penting untuk Anda memperhatikan sumber tersebut, sehingga bisa mengatur penggunaannya. Pemakaian alat dan bahan yang berpotensi menimbulkan polusi, sebaiknya diimbangi dengan adanya sirkulasi udara yang baik.

Sebagai contoh, perlu adanya ventilasi di bagian dapur, baik berupa alami maupun mekanik. Memperhatikan penggunaan pembersih juga sebaiknya diperhatikan dan diimbangi dengan sirkulasi udara yang baik.

• Tidak Merokok di Dalam Rumah

Salah satu polusi berbahaya yang bisa muncul dari dalam rumah yaitu asap rokok. Sebisa mungkin, usahakan Anda dan keluarga untuk tidak merokok atau minimal mengurangi intensitasnya.

Dengan begitu, udara rumah akan menjadi lebih bersih dan nyaman. Namun, jika tidak bisa berhenti merokok, sebaiknya lakukan hal tersebut di luar rumah. Merokok di luar rumah akan lebih baik dibanding mengotori udara rumah secara langsung.

• Ventilasi Mekanik Bisa Jadi Pertimbangan

Memang benar bahwa tidak semua udara luar adalah udara yang bersih, karena bisa jadi justru sebaliknya. Untuk tetap menjaga supaya udara ruangan menjadi bersih, maka penggunaan ventilasi mekanik bisa dipertimbangkan.

Penggunaan ventilasi memang perlu disesuaikan dengan lingkungan sekitar, termasuk terkait penempatan jendela rumah.

Itulah berbagai fungsi dan jenis dari ventilasi, serta cara mengoptimalkan fungsinya untuk rumah Anda. Terdapat banyak hal yang sebaiknya diperhatikan atau dilakukan, sehingga ventilasi berfungsi maksimal.

Ventilasi rumah sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan kenyamanan semua penghuni rumah. Oleh karena itu, penting untuk menjadi perhatian dan tanggung jawab bersama, sehingga lingkungan rumah menjadi lebih baik.