7 Tips Memilih Atap Rumah yang Ideal & Tahan Lama

Ketika membangun hunian, pemilihan atap rumah menjadi hal yang harus diperhatikan dengan baik. Bagian rumah ini dapat menentukan apakah nantinya Anda akan kepanasan ketika musim kemarau, atau terkena air hujan ketika musim penghujan.
Agar tidak terjadi hal tersebut, pastikan memilih atap dengan baik. Lantas, bagaimana cara memilih atap yang tepat? berikut sejumlah tipsnya.
Tips Pilih Atap Rumah yang Tepat
Berikut sejumlah tips yang harus diperhatikan ketika memilih atap, antara lain:
1. Pilih Material yang Tepat
Cara memilih atap rumah yang pertama adalah dari segi material. Sebenarnya, ada berbagai material yang dapat dijadikan sebagai pilihan, tapi mayoritas masyarakat Indonesia memilih atap fiber semen. Atap ini terbuat dari asbes semen atau fiber. Bentuknya berupa lembaran tipis bergelombang yang memiliki ragam gelombang, baik kecil maupun besar. Ukuran panjang dan tebalnya pun bermacam-macam. Selain itu juga, atap ini memiliki bobot yang lebih ringan dan mudah dipasang serta sangat mudah dibersihkan.
2. Kerangka Atap
Setelah memperhatikan bahan, Anda juga harus memperhatikan kerangka. Agar dapat menopang beban atap, kerangka yang dijadikan pilihan harus kokoh, kuat serta bisa bertahan dalam berbagai macam cuaca. Layaknya atap, ada berbagai macam bahan kerangka yang dapat dijadikan sebagai pilihan. pastikan memilih kerangka yang tahan rayap, bagus dan baja.
3. Pilih Sesuai Kondisi Cuaca
Tips pemilihan atap rumah yang berikutnya adalah menyesuaikannya dengan kondisi cuaca. Disarankan, memilih atap sesuai dengan cuaca di daerah Anda. Contohnya, Anda akan membangun rumah di daerah pesisir.
Biasanya, cuaca di daerah pesisir lebih panas di musim kemarau dibandingkan dengan daerah lain. Karena alasan inilah, hindari atap dari bahan galvalum dan seng. Atap dari bahan metal juga harus dihindari.
Mengapa demikian? Atap yang berasal dari bahan tersebut akan membuat ruangan menjadi lebih panas. Atap dengan bahan metal lebih disarankan untuk rumah di daerah pegunungan dengan hawa sejuk.
Sehingga, pastikan seperti apa cuaca yang dominan di daerah Anda. Jangan sampai asal memilih bahan atap dan Anda merasa kegerahan di dalam rumah.
4. Kenyamanan dan Keindahan
Selain masalah kekuatan, hal lain yang tidak boleh luput dari perhatian adalah keindahan dan kenyamanan. Seperti yang kita ketahui, ada berbagai macam jenis atap yang murah dan kuat.
Dengan adanya fakta tersebut, Anda harus jeli untuk memilih atap, terutama bila erat kaitannya dengan keindahan dan kenyamanan. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah kenyamanan dan keindahan.
Sedikit banyak, atap memiliki pengaruh pada estetika atap secara keseluruhan. Tetapi, faktor keindahan lebih baik tidak dijadikan sebagai patokan utama saat mencari atap.
Jangan sampai, karena hanya memperhatikan faktor keindahan, Anda kurang memperhatikan keamanan, kekuatan dan kenyamanan atap.
5. Cara Pemasangan
Hal lain yang harus diperhatikan adalah cara instalasi atau pemasangan. Pilih atap yang mudah dipasang, sehingga ketika terjadi kerusakan, Anda bisa memperbaikinya sendiri.
Pada jenis rumah dengan desain minimalis dan mewah, ada berbagai macam model yang modern dan dapat dijadikan sebagai pilihan. Model modern dapat membuat hunian menjadi lebih unik dan estetik.
Namun, jangan hanya mengutamakan faktor keindahan. Pilih atap dengan pemasangan atau instalasi yang mudah, sehingga dapat memperbaikinya dengan cepat saat rusak.
Bila pemasangan dilakukan dengan asal-asalan, atap bisa bolong-bolong dan akhirnya membuat rumah menjadi bocor.
6. Pilih Atap dengan Perawatan yang Mudah
Pemilihan juga harus diperhatikan masalah kemudahan perawatan. Pilih atap yang memiliki kemudahan dalam perawatan. Dengan memilih atap yang memiliki perawatan mudah, nantinya Anda tidak akan sulit saat membersihkannya.
7. Kualitas Atap
Atap berkualitas mempunyai masa penggunaan yang lama. Bukan hanya kualitas, Anda juga harus memperhatikan masalah garansi. Beberapa atap bermerek umumnya disertai garansi. Garansi ini dapat membuktikan seperti apa kualitas produk. Biasanya, produsen atap memberikan garansi yang mencapai 15 tahun lamanya. Namun, masalah garansi ini bergantung dari merek yang dijadikan sebagai pilihan.
Model Atap Minimalis
Sebagai sebuah pelindung hunian yang minimalis, atap khusus rumah minimalis harus mempunyai desain dan struktur yang kokoh dan dapat melindungi penghuni dari hujan dan panas. Bentuk atap untuk rumah minimalis kebanyakan miring dan datar, tetapi variasinya ada begitu banyak.
Berikut sejumlah desain atap untuk rumah minimalis, antara lain:
1. Atap Curam
Tidak jarang, terdapat atap rumah minimalis yang memiliki bentuk ekstrim. Seperti berasal dari dak beton serta dipasang menggunakan kemiringan tinggi.
Konsep desain ini digunakan untuk meninggikan langit-langit untuk plafon yang berukuran rendah, sehingga pertukaran udara di dalam rumah menjadi jauh lebih sehat. Model atap ini memiliki nama Steep Shed Roof.
Desain atap ini dikombinasikan dengan sejumlah elemen tradisional seperti bamboo dan kayu sehingga bisa memberikan kesan sejuk yang maksimal.
2. Atap Datar Bahan Konkret
Model atap untuk rumah minimalis lainnya yang umum digunakan adalah atap datar. Atap datar umum ditemukan di perumahan mewah yang memiliki gaya modern. Atap ini dibuat dari dak beton kedap air serta dilapisi dengan semen.
Karena tidak mempunyai kemiringan, Anda harus membuat sistem drainase yang baik di model atap ini, sehingga air hujan tidak membanjiri atap atau tidak menggenang. Namun, dengan bentuk datar, atap ini juga cocok diaplikasikan untuk kebun atau taman.
3. Atap Silicon
Silicon menjadi model atap yang umum diterapkan di sejumlah rumah yang dipasarkan di Indonesia. Atap ini memiliki bentuk peralihan atap konvensional dengan sisi berlawanan arah.
Kedua sisi dari atap ini terpotong dan tidak simetris. Sedangkan, bagian tengah yang terpotong umumnya dijadikan sebagai saluran air. Kemiringan atap ini juga lebih curam jika dibandingkan dengan atap konvensional.
4. Atap Untuk Rumah Berdesain Scandinavian
Bukan hanya silicon, atap untuk rumah yang minimalis juga bisa menggunakan gaya Scandinavian. Atap ini dimodifikasi dari atap yang konvensional. Atap ini terbentuk dari kemiringan yang landai.
Di bagian teritis atap, sengaja dibuat memotong dan diganti dengan dak beton datar. Agar bisa membuat atap tetap awet, pastikan menggunakan anti bocor untuk dak betonnya. Atap ini adalah peleburan dari dua konsep berbeda yakni konsep minimalis dan Skandinavia.
5. Atap Bentuk V
Atap dengan bentuk V ini juga terkenal dengan nama butterfly roof. Atap ini memiliki bentuk yang mirip dengan sayap kupu-kupu. Bila biasanya overhang atap dibuat menurut, atap ini dibuat dengan bentuk menghadap ke arah atas.
Bila bingung memilih mana atap rumah yang tepat dijadikan sebagai pilihan, Djabesmen dapat dijadikan sebagai solusi. Djabesmen memproduksi atap dengan berbagai macam ukuran dan bentuk. Untuk masalah kualitas, Anda tidak perlu khawatir karena produk Djabesmen sudah sesuai dengan standar SNI. Tunggu apalagi, segera isi formulir di laman https://djabesmen.co.id/kontak/ ini untuk mendapatkan penawaran terbaik hari ini. Anda juga bisa menghubungi kami melalui nomor telepon 021 6321818. Selain itu juga, jangan lupa selalu ikuti social media kami di Instagram , Facebook & Youtube untuk mendapatkan informasi mengenai bahan material bangunan terutama atap fiber semen.

Djabesmen Regains Top Brand No.1 Award for the Tenth Time
Djabesmen Won Top Brand Award
Read Post arrow_right_alt

Tips for Creating a Rooftop Garden
Planning to create a rooftop garden? Discover these valuable tips to elevate its charm and allure!
Read Post arrow_right_alt

Roof Repair Solutions for Urgent Situations
Here are some tips and emergency roof repair techniques that you can implement in critical conditions.
Read Post arrow_right_alt

Here are the Reasons Why Roofs Are Made with Corrugations
Why are roofs made with corrugations? Learn about its rationale and various benefits!
Read Post arrow_right_alt