Apa Itu Rangka Atap? Memahami Komponen dan Fungsinya
                    
                    Rangka atap merupakan bagian penting dari bangunan yang memiliki fungsi untuk menopang atap permukaan, kemudian menyalurkan ke bagian bawah dari bangunan.
Suatu bangunan memiliki berbagai bagian yang didesain sebaik mungkin demi keamanan dan kenyamanan bagi penggunannya. Berbagai aspek sangat diperhatikan dalam setiap bagiannya, apalagi terkait fungsi dan bahannya.
Secara umum, terdapat berbagai komponen dari rangka atau tulangan atap. Bagian tersebut antara lain yakni kuda-kuda, pengakuh (bracing), reng, talang jurai, rabung, dan penutup atap. Setiap bagian memiliki fungsi berbeda yang saling terkait.
Komponen Rangka Atap dan Fungsinya
Setiap komponen dari rangka atap memiliki fungsinya masing-masing. Setiap fungsi tersebut juga saling terkait dan mendukung untuk menciptakan bangunan yang aman dan nyaman. Berikut merupakan penjelasan dari masing-masing komponen beserta fungsinya.
- Kuda-kuda
 
Komponen pertama yang akan dibahas yakni kuda-kuda dengan fungsi vitalnya. Kuda-kuda bertugas untuk menjadi penopang dari seluruh beban serta tekanan yang dihasilkan oleh seluruh bagian atap.
Selanjutnya, kuda-kuda akan menyalurkan tekanan tersebut ke bagian struktur bangunan di bawah atap.
Posisi dari kuda-kuda ini terletak persis di bagian tengah dari atap. Ketika bangunan menggunakan baja ringan sebagai bahan pembuat struktur atap, bagian kuda-kuda biasanya menggunakan kanal C atau truss.
- Pengakuh (Bracing)
 
Komponen kedua yakni pengakuh, atau disebut juga dengan bracing. Komponen ini masih sangat terkait dengan kuda-kuda. Pengakuh memiliki fungsi untuk mengikat kuda-kuda, setiap bagian kuda-kuda akan diikat satu dengan lainnya.
Dengan demikian, posisi dari pengakuh yakni terletak memanjang atau melintang, akan disesuaikan dengan panjang dari atap bangunan.
- Reng
 
Selanjutnya, ada bagian reng. Posisi dari bagian ini yakni secara tepat ada di bagian genteng (penutup atau) dan berfungsi sebagai penyalur tekanan. Tekanan dari genteng akan disalurkan ke struktur bangunan lain di bawahnya melalui bagian reng.
Reng, secara umum, disusun secara tegak lurus ke atas. Selain berfungsi sebagai penyalur tekanan, reng juga memiliki fungsi untuk genteng bersandar.
- Rabung
 
Komponen ini berfungsi untuk mengingat dua susunan dari genteng atau penutup atap. Selain mengikat, rabung juga akan menutup celah yang timbul di antara dua penutup atap.
Hal ini akan menjadikan atap tidak lepas. Selain itu, juga dapat memberikan tampilan yang semakin baik untuk bangunan.
- Penutup Atap
 
Komponen selanjutnya yakni penutup atap. Secara umum, bagian ini sering disebut sebagai genteng, ada pula yang menyebut dengan istilah spandek.
Fungsi dari bagian ini sangat penting untuk melindungi bagian dalam bangunan serta penghuninya.
Penutup atap akan melindungi bagian interior bangunan dari panas dan hujan, serta berbagai kondisi cuaca. Tekanan angin juga dapat dihalangi oleh bagian ini.
Terdapat banyak bahan yang dapat digunakan untuk menyusun bagian ini. Jika hendak memilih, sebaiknya Anda sesuaikan dengan kondisi lingkungan, terutama cuaca di sekitar bangunan.
Bahan yang tepat akan memberikan keamanan yang lebih baik untuk interior bangunan serta penghuninya.
- Talang Jurai
 
Komponen terakhir yang akan dibahas di sini yakni talang jurai. Ini merupakan penyambung antara setiap bidang atap.
Karena berfungsi sebagai penyambung bidang atap, maka hanya dibuat untuk bangunan dengan bidang atap yang lebih dari satu.
Bahan untuk Membuat Rangka Atap
Setelah mengenal berbagai komponen serta fungsinya, ada baiknya Anda mengetahui bahan untuk membuat rangka atap. Hal ini akan menjadi pengetahuan penting, terlebih jika Anda hendak memilihnya untuk bangunan Anda.
Terdapat berbagai jenis pilihan bahan atau material yang dapat menjadi pilihan. Setiap bahan memiliki kelebihannya dan kekurangannya masing-masing, hal itu dapat menjadi pertimbangan ketika hendak menggunakannya.
Berikut merupakan contoh bahan yang dapat digunakan, beserta penjelasan kekurangan serta kelebihannya.
- Baja
 
Bahan pertama yang dapat digunakan yakni baja. Material ini dapat membuat rangka yang kokoh dan solid.
Kekurangan dari baja yakni tidak tahan karat. Namun, Anda dapat memberikan lapisan anti karat untuk mencegahnya.
Biasanya, yang menggunakan baja sebagai material atap yakni bangunan sejenis gudang atau pabrik. Bangunan yang membutuhkan atap kokoh, cocok untuk menggunakan bahan ini.
- Baja Ringan
 
Jika tadi membahas baja, maka selanjutnya yakni baja ringan. Baja ringan merupakan campuran dari baja, aluminium, serta zinc.
Kelebihan dari baja ringan yakni tahan karat, tahan dari rayap, serta tidak mudah untuk terbakar. Hal ini membuat perawatannya menjadi cukup mudah.
Bahan ini makin banyak digunakan saat ini, karena terkenal dengan bobotnya yang cukup ringan. Hal itu membuatnya mudah untuk dicari di pasaran
Namun, terdapat banyak bahan baja ringan untuk struktur atap yang sudah paten bentuknya. Hal itu membuat Anda tidak bisa sesuai keinginan untuk membuat struktur atap.
Jika hendak membuat struktur atap yang kurang umum digunakan, mungkin akan sulit untuk menemukan baja ringan yang sesuai.
- Kayu
 
Terdapat berbagai jenis kayu solid yang dapat menjadi material pembuatan atap. Namun, bahan ini tidak banyak di pasaran, sehingga harganya pun terbilang sangat tinggi jika dibandingkan bahan lainnya.
Kelebihan dari bahan kayu yakni mudah dibentuk. Bentuk atap menjadi mudah disesuaikan dengan kebutuhan serta keinginan. Ini menjadi pilihan bagus jika ingin membuat atap dengan bentuk yang lebih variatif.
Namun, sebagaimana karakteristik dari kayu, bahan ini pun memiliki kekurangan yakni tidak tahan dari jamur dan rayap.
Dalam kondisi tertentu, kayu juga dapat menjadi mudah lapuk. Dibutuhkan berbagai perawatan untuk atap berbahan kayu. Ini menjadi kekurangan yang membuat kayu banyak dihindari untuk jenis bangunan tertentu.
- Bambu
 
Bambu juga dapat menjadi bahan untuk berbagai bagian bangunan, termasuk bagian atap. Biasanya, bangunan yang sering menggunakan atap bambu yakni sejenis kandang, saung, serta pendopo.
Sama halnya dengan bahan kayu, bambu pun mudah untuk dibentuk sesuai kebutuhan dan keinginan Anda.
Bahan ini dapat digabung dengan bahan kayu dalam pembuatan struktur bangunan. Sebaliknya, atap dengan bahan utama kayu pun dapat menggunakan bambu sebagai tambahannya.
- Beton
 
Bahan terakhir yang akan dibahas yakni beton. Material ini terbilang kokoh untuk tulangan atap. Beton terbuat dari berbagai bahan yakni semen, pasir, serta batu split. Bahan tersebut diadon dan dituang ke dalam cetakan untuk menjadi beton.
Kelebihan dari beton yaitu dapat dibentuk sesuai dengan keinginan serta kebutuhan, dari bentuk yang datar hingga tegak. Bahan ini bahkan dapat diaplikasikan untuk membuat rangka berbentuk kubah.
Namun, bobot dari beton terbilang cukup berat. Hal ini menjadikan pembuatan rangka dapat menghabiskan lebih banyak waktu.
Itulah berbagai bahan yang dapat dipilih untuk membuat rangka atap pada sebuah bangunan. Pemilihan bahan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dari bangunan.
Selain dari segi kegunaan, dapat pula dilihat dari segi keindahan yang diinginkan oleh pembuat atau penggunanya. Seringkali ditemukan berbagai bangunan yang menjunjung nilai artistik. Nilai tersebut dapat didukung dari material pembuatannya.
Pemilihan bahan dapat dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai hal. Jika ingin membuat rumah sederhana, bisa jadi menggunakan material atap yang lebih ringan dibanding jika akan membuat pabrik besar.Rangka atap menjadi bagian yang penting untuk diperhatikan, terlebih karena memiliki fungsi yang sangat penting bagi interior serta penggunanya.
                                
                                Djabesmen Regains Top Brand No.1 Award for the Tenth Time
Djabesmen Won Top Brand Award
Read Post arrow_right_alt
                                
                                Tips for Creating a Rooftop Garden
Planning to create a rooftop garden? Discover these valuable tips to elevate its charm and allure!
Read Post arrow_right_alt
                                
                                Roof Repair Solutions for Urgent Situations
Here are some tips and emergency roof repair techniques that you can implement in critical conditions.
Read Post arrow_right_alt
                                
                                Here are the Reasons Why Roofs Are Made with Corrugations
Why are roofs made with corrugations? Learn about its rationale and various benefits!
Read Post arrow_right_alt